Jumat, 07 September 2012

REFRAMING


    Reframing - Membingkai ulang

    Ada seorang ibu rumah tangga yang memiliki 4 anak laki-laki.

    Urusan belanja, cucian, makan, kebersihan & kerapihan rumah dapat ditanganinya dengan baik. Rumah tampak selalu rapih, bersih & teratur dan suami serta anak-anaknya sangat menghargai pengabdiannya itu.


    Cuma ada satu masalah, ibu yg pembersih ini sangat tidak suka kalau karpet di rumahnya kotor. Ia bisa meledak dan marah berkepanjangan hanya gara-gara melihat jejak sepatu di atas karpet, dan suasana tidak enak akan berlangsung seharian. Padahal, dengan 4 anak laki-laki di rumah, hal ini mudah sekali terjadi terjadi dan menyiksanya.


    Atas saran keluarganya, ia pergi menemui seorang psikolog bernama Virginia Satir, dan menceritakan masalahnya. Setelah mendengarkan cerita sang ibu dengan penuh perhatian, Virginia Satir tersenyum & berkata kepada sang ibu:

    "Ibu harap tutup mata ibu dan bayangkan apa yang akan saya katakan" Ibu itu kemudian menutup matanya.

    "Bayangkan rumah ibu yang rapih dan karpet ibu yang bersih mengembang, tak ternoda, tanpa kotoran, tanpa jejak sepatu, bagaimana perasaan ibu?" Sambil tetap menutup mata, senyum ibu itu merekah, mukanya yg murung berubah cerah. Ia tampak senang dengan bayangan yang dilihatnya. 
    Virginia Satir melanjutkan:
    "Itu artinya tidak ada seorangpun di rumah ibu. Tak ada suami, tak ada anak-anak, tak terdengar gurau canda dan tawa ceria mereka. Rumah ibu sepi dan kosong tanpa orang-orang yang ibu kasihi". Seketika muka ibu itu berubah keruh, senyumnya langsung menghilang, napasnya mengandung isak. Perasaannya terguncang. Pikirannya langsung cemas membayangkan apa yang tengah terjadi pada suami dan anak-anaknya.

    "Sekarang lihat kembali karpet itu, ibu melihat jejak sepatu & kotoran di sana, artinya suami dan anak-anak ibu ada di rumah, orang-orang yang ibu cintai ada bersama ibu dan kehadiran mereka menghangatkan hati ibu". Ibu itu mulai tersenyum kembali, ia merasa nyaman dengan visualisasi tsb.

    "Sekarang bukalah mata ibu" Ibu itu membuka matanya "Bagaimana, apakah karpet kotor masih menjadi masalah buat ibu?"

    Ibu itu tersenyum dan menggelengkan kepalanya. "Aku tahu maksud anda" ujar sang ibu, "Jika kita melihat dengan sudut yang tepat, maka hal yang tampak negatif dapat dilihat secara positif".

    Sejak saat itu, sang ibu tak pernah lagi mengeluh soal karpetnya yang kotor, karena setiap melihat jejak sepatu disana, ia tahu, keluarga yg dikasihinya ada di rumah.


    Kisah di atas adalah kisah nyata. Virginia Satir adalah seorang psikolog terkenal yang mengilhami Richard Binder & John Adler untuk menciptakan NLP (Neuro Linguistic Programming) . Dan teknik yang dipakainya di atas disebut REFRAMING, yaitu bagaimana kita 'membingkai ulang' sudut pandang kita sehingga sesuatu yg tadinya negatif dapat menjadi positif, salah satu caranya dengan mengubah sudut pandangnya.


    Beberapa contoh pengubahan sudut pandang:

    Saya BERSYUKUR;
    1. Untuk istri yang mengatakan malam ini kita hanya makan mie instan, karena itu artinya ia bersamaku bukan dengan orang lain
    2. Untuk suami yang hanya duduk malas di sofa menonton TV, karena itu artinya ia berada di rumah dan bukan di bar, kafe, atau di tempat mesum.
    3. Untuk anak-anak yang ribut mengeluh tentang banyak hal, karena itu artinya mereka di rumah dan tidak jadi anak jalanan.
    4. Untuk Tagihan Pajak yang cukup besar, karena itu artinya saya bekerja dan digaji tinggi.
    5. Untuk sampah dan kotoran bekas pesta yang harus saya bersihkan, karena itu artinya keluarga kami dikelilingi banyak teman.
    6. Untuk pakaian yang mulai kesempitan, karena itu artinya saya cukup makan.
    7. Untuk rasa lelah, capai dan penat di penghujung hari, karena itu artinya saya masih mampu bekerja keras.
    8. Untuk semua kritik yang saya dengar tentang pemerintah, karena itu artinya masih ada kebebasan berpendapat.
    9. Untuk bunyi alarm keras jam 5 pagi yg membangunkan saya, karena itu artinya saya masih bisa terbangun, masih hidup
    10. dst, dst, dst... 

MATEMATIKA LOGIKA



    Berfikir mengenai Matematika Logika


    Dalam sebuah kelas, Guru sedang memberikan soal cerita matematika.GURU:
    "Anda pergi ke pasar swalayan untuk membeli tepung. Di sana ada kemasan tepung 1 kg dengan harga Rp. 5.000,- Juga ada kemasan tepung 5 kg dengan harga Rp.20.000,- Kemasan mana yang sebaiknya Anda beli agar Anda bisa hemat dan untung?"
    ROBERT:
    "Kita sebaiknya membeli kemasan 1 kg dengan harga Rp. 5.000,-"
    GURU:
    "Wah, sayang sekali. Jawabanmu salah Robert. Seharusnya kita membeli tepung dengan kemasan 5 kg seharga Rp. 20.000,-"
    ROBERT:
    "Tapi Bu Guru … bukankah di rumah Ibu hanya membutuhkan sedikit tepung? Saya kira 1 kg saja sudah cukup. Malah barusan Ibu saya membuang 1 sak tepung yang sudah rusak karena lama tidak terpakai. Bukankah ini malah lebih boros dan “membuang-buang uang” saja?"
    GURU:
    "Tidak Robert. Jawaban yang benar adalah kita harus membeli tepung dengan kemasan 5 kg seharga Rp. 20.000,- karena itulah jawaban yang seharusnya."
    ROBERT:
    "Tapi Bu … untuk apa membeli tepung sebanyak itu bila toh nantinya tidak terpakai?"
    GURU:
    "Robert … memang itulah jawaban yang benar. Kamu jangan membantah."
    ROBERT:
    "Tapi Bu … menurut saya jawaban yang benar adalah …"
    GURU:
    "SUDAHLAH Robert! Ayo sekarang ikut Ibu Guru menghadap Kepala Sekolah. Kelakuanmu sangat buruk hari ini! Tidak seharusnya kamu membangkang di kelas."

    (Si Robert dalam kisah di atas adalah ROBERT T. KIYOSAKI, seperti yang dialaminya sendiri. Angka-angka telah disesuaikan.)

    "Pipa kosong menghembuskan angin.Kepala kosong menghasilkan kegelapan!"

Rabu, 05 September 2012

Curhatan COWOK

BELIEVE or NOT, COWOK itu sama aja kayak CEWEK

   Ada saat dimana dia sedang galau dan ingin berkeluh kesah atau nama gaulnya CURHAT. Penasaran gak sih apa yang bisa dicurhatin COWOK???
Otak cewek pasti mikir, didalam otak cowok pasti isinya tentang hobbynya dan seluruh kegemarannya yg gak jelas itu. But YOU ARE WRONG GIRLS! dia punya hati kecil layaknya kita yang ingin dimengerti oleh orang lain.

   Kaum cewek yang merasa dirinya tidak dimengerti atau berfikiran bahwa cowok itu tidak punya perasaan mending pikir dua kali lagi deh, dibalik sosok hina sang lelaki dia bisa kecewa, marah, kesa, galau, menangis, bahkan uring-uringan.

   Okeh saya menulis ini karena saya mendapat beberapa konkret hasil survei dari  kakak kelas saya, Ajie, 17 th, Blrj. Dan adik kelas saya , Bagas, 15th, Blrj.
Konflik mereka masalah pacar-pacar mereka, dan entah kenapa tiba-tiba telinga saya menerima reaksi bahwa teman-teman coeok saya ini membutuhkan sosok kawan untuk berkeluh kesah. 

Saya akan bercerita mengenai Bagas terlebih dahulu.
Dia LDR dengan pacarnya, dia setia sekali pada pacarnya itu, tapi disisi lain setan berusaha mengusik ketentraman dia dan pasangan LDRnya itu, perlahan-lahan mantannya datang kembali dan meminta untuk memperbaiki hubungan mereka yang dulunya sudah usai, dan masuk juga orang-orang baru yang berusaha memikat Bagas. Dan pada akhirnya sekarang dia bingung begitu banyak wanita disekelilingnya yang mengejarnya, dia bingung apa kelebihan dalam dirinya.
DOUBLE WOW menurut saya pria ini benar-benar playboy yang begitu polos, lihat kan girls? satu pelajaran baru buat kita tidak selamanya cowok yang dekat dengan banyak wanita itu playboy biadab. Bagas kemudian curhat ini-itu pada saya, saya rangkum deh..
"kak gue bingung kak, kenapa justru cewek-cewek pd deket saat gue pnya pacar" bagas nanya gitu
nah lo girls bagi kalian yg suka deketin pacar orang apa alesan kalian??
dan akhirnya gue jawab aja,
"pada dasarnya wanita itu ingin diperhatikan dan disayang, jadi setiap kali dia melihat pria yang begitu perhatian pada pasangannya mereka akan merasa iri pada pasanganmu yang sekarang dan berusaha menarik simpatimu supaya kau memperhatikannya.." 
bener gak girls jawaban saya? atau ada yang tersinggung nih? hehe maaf deh but its fact girl jujur deh kalian suka kan diperhatiin? gak harus over setidak ditanyain lagi ngapain aja kalian juga udah seneng kan?

ahh kalo cerita cowok polos sih kurang seru karena hebohnya keplayboy'an adalah pada cowok cakep yg doyan nongkrong, kece, dan gawl
okeh Ajie, kakak kls gue ini entah ada angin apa cerita tentang percintaannnya yg memusingkan itu kegue, kasihan deh liat dia frustasi akut gitu yaudah mau gak mau gue habisain waktu 4 jam disekolah bukan dengerin guru tapi dengerin cowok galau ini.




*sebagian text belum dimuat*