Mungkin menurut Anda memakai kondom merupakan hal yang mudah, apa sulitnya? Hati-hati, kehamilan mungkin saja terjadi dikarenakan kondom yang bocor. Jadi, bagaimana cara penggunaan kondom yang tepat?
Tidak hanya kondom, baik itu kontrasepsi hormonal seperti KB suntik dan pil, spiral, bisa memiliki resiko kegagalan. Resikonya sih bervariasi, tergantung dari kontrasepsi apakah yang digunakan. Untuk kondom, risiko kegagalannya cukup tinggi terutama bila penyimpanan dan penggunaannya yang tidak tepat.
Pakar Seks wolipop, dr. Vanda Mustika mengatakan, sebaiknya Anda memperhatikan cara penyimpanan kondom tersebut. Cara yang tepat adalah, tidak terkena sinar matahari langsung atau terpapar panas, tidak disimpan lama di dalam dompet dan juga perhatikan tanggal kadaluarsanya. Bahan utama kondom merupakan lateks, jika penyimpanannya tidak benar, kebocoran pun bisa saja terjadi.
Selanjutnya cara pemakaiannya. Cara menggunakan kondom juga menentukan keberhasilan kondom sebagai alat kontrasepsi. Cara yang tepat dalam penggunaan kondom, hal pertama yang harus dilakukan adalah terlebih dahulu menarik bagian ujung kondom sehingga tidak ada udara di dalam kondom. Karena bagian ujung kondom ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan sperma. Kemudia pasangkan kondom ketika Mr. P dalam keadaan ereksi.
Next, cara melepaskan. Yup, cara melepaskannya pun tidak sembarangan. “Waktu yang tepat untuk melepaskan kondom adalah setelah terjadi ejakulasi namun Mr. P masih dalam keadaan ereksi (belum kembali ke ukuran semula),” ujar dr. Vanda Mustika.
Memangnya kenapa? Apa pengaruhnya? Jika kondom tidak langsung dilepas dan ukuran Mr. P sudah kembali dalam keadaan semula, maka sperma akan dapat mengalir keluar dari dalam kondom.
Hey warmy.. Apakah penggunaan kondom Anda sudah sesuai dengan tata cara penggunaan yang tepat? hehe
areadewasa.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Hell-o Warmy.. Comment?